Hetalia: Axis Powers - Taiwan

Kamis, 12 Januari 2017

Cerpen - Bisikan Bintang

Hallo...
Dibawah adalah salah satu dari cerpen yang berhasil aku selesain. Sebenarnya cerpen ini tuh tugas bindoku hehe. Lagi pengen post aja, makanya aku post. Bahasanya juga masih biasa, jalan ceritanya juga bisa ketebak banget. Ini nih cerpenku hehe...

Bisikan Bintang

Namanya Tegar, dan umurnya 29 tahun. Tidak seperti namanya, ia bukanlah orang yang tegar. Justru ia adalah orang yang mudah putus asa. Seseorang pernah menasehatinya. “Kegagalan tak akan membunuhmu Tegar, namun perasaan putus asa yang akan membunumu perlahan. Keputusasaan muncul disaat kau menolak untuk berharap, dan akibatnya kau akan stag di tempat yang sama untuk waktu yang lama.”
Nasihat itu mengalir di dalam kepalanya. Ia berusaha untuk tidak putus asa. Itulah yang coba Tegar lakukan 3 tahun terakhir.
Dipandangnya raja lautan yang membentangkan sayap birunya, juga ratu langit yang memberikan sinar kehidupan. Dikejauhan, sang kelapa mulai berdansa dengan mahkota burung camar di puncaknya. Tegar masih termenung, berpikir. Akankah hidupnya akan selalu seperti ini? Stagnan. Atau hidupnya akan berubah? Lantas, apa yang harus ia lakukan? Pertanyaan-pertanyaan itu selalu menghantui Tegar selama 3 tahun terkahir. Tiba-tiba ingatan akan masa lalu menyergapnya. Menariknya ke dalam mimpi buruk. Ingatan itu sudah terlalu sering mengahampirinya dalam mimpi. Membuatnya terbangun di malam gelap. Membuatnya berteriak, memecah kesunyian malam. Membuatnya bermandikan peluh. Membuatnya tak dapat tidur lagi.           
            Ingatan itu melayang-layang dalam pikirannya, saling bertabrakan. Memunculkan berbagai emosi, kesedihan, kemarahan, penyesalan, keputusasaan. Emosi itu saling bertarung. Siapakah yang akan menang? Kesedihan? Kemarahan? Atau penyesalan? Dadanya mulai sesak, napasnya memburu, matanya memerah. Ternyata, kesedihanlah pemenangnya. Dicobanya membendung air mata itu. Namun, ia kalah. Bulir-bulir permata sukses mengalir dari pelupuk matanya. Tegar mulai menangis. Ia tak setegar namanya.
            Sebenarnya, untuk siapakah tangisan itu? Untuknya? Untuk penyesalannya? Atau umtuk “sang bintang”?


Tiga tahun lalu…
           
“Alen! Oper bolanya.” Tak lama kemudian, bola hitam-putih itu bergerak kearah Tegar, diterimanya bola itu.
            Tegar menggiring bola dengan lincah, melihat setiap celah kesempatan. Ia berhasil melewati pemain bertahan, hingga lawannya hanyalah sang penjaga gawang. Ditendangnya bola dengan cepat, dan kuat. Sang kiper tidak dapat membaca arah tembakan itu, dan “Goll,” sorak para pendukung Universitas Lorraine. Pertandinganpun berkahir dengan skor 3-1 atas kemenangan Lorrain.
“Tadi itu keren banget bro. Lo emang top deh,” puji Alen sambil menepuk bahu Tegar.
“Kamu memang hebat Tegar. Kamu adalah pemain terbaik Lorrain. Apa kamu tidak ada keinginan menjadi pemain sepak bola saja? Dengan bakatmu ini kamu akan mudah untuk bergabung di kesebelasan yang kamu inginkan. Kakimu itu seperti ular, Tegar,” pelatih Roland memuji Tegar, lagi.
“Sebenarnya pelatih, saya lebih tertarik menjadi pemain sepak bola dibanding pekerjaan yang sebentar lagi saya dapatkan. Namun, mau bagaimana lagi, orang tua tidak mengizinkan,” curhat Tegar ke pelatih sepak bola.
Itulah Tegar, selain berbakat di bidang olahraga khususnya sepak bola, ia juga pandai dalam hal pelajaran. Tegar merupakan salah satu mahasiswa terbaik di Lorrain.
Hari itu Tegar duduk dibangku taman. Menikmati semilir angin yang menyejukkan hatinya, juga sang langit yang membawa ketenangan. Malam itu, langit begitu indah dengan taburan para bintang. Matanya terpejam. Sepasang kaki berjalan mendekati dirinya. Tegar mengenali aroma itu.
“Tegar,” suara itu terucap lirih.
Tegar tersenyum, diputarnya tubuh itu menghadap sang bintang. Dilihatnya seorang wanita berumur 23 tahun. Rambutnya secoklat susu, matanya sebiru lautan, hidungnya bagaikan puncak Everest, bibirnya semerah darah. Wanita itu sungguh sempurnya untuknya.
Namanya Vega, bintang paling terang di rasi Lyra, bintang paling terang ke lima di langit malam, bintang paling terang ke dua di belahan langit utara. Namun bagi Tegar, Vega adalah bintang paling terang di hatinya.
“Duduklah disini Vega, nikmatilah ketenangan ini.”
Mata Tegar kembali terpejam, tangannya menepuk-nepuk bangku, menyuruh wanita itu duduk disampingnya.
“Baiklah Tegar.”
Wanita itu duduk disamping Tegar. Ia tahu betul Tegar tak ingin diganggu dalam ketenangannya. Sang bintangpun hanya terdiam, menunggu Tegar selesai.
Tegar membuka mata. Dipandangnya gadis yang telah mencuri hatinya. “Vega… apa yang ingin kau bicarakan?” tanyanya pada sang bintang.
“Tidak ada Tegar, aku hanya ingin duduk disini, bersamamu, menikmati hari ini.” Itulah jawaban sang bintang, ratu dihatinya. Tegar tersenyum mendengar jawaban itu.
“Akhir pekan kamu ada acara, Vega?”
“Ada, pergi bersamamu Tegar,” ucap Vega sambil tesenyum. Ditatapnya lelaki yang membawa kebahagiaan dalam hari-harinya.
“Benar sekali. Mari kita dinner,” kata Tegar. Matanya menerawang, memikirkan rencananya itu.
“Di mana Tegar?” Wanita itu penasaran.
“Itu rahasia, Vega. Makan malam itu akan menjadi makan malam paling romantis yang pernah kau rasakan,” ucap Tegar begitu yakin.
“Baiklah Tegar,” ucap Vega sambil tertawa melihat kekasihnya yang begitu yakin dengan ucapannya itu.
Hari mulai berganti, hingga hari itu pun tiba.  Di kamarnya, Vega masih mematung di depan lemarinya. Saat itu pukul enam malam, dan Tegar akan menjemputnya pukul tujuh. Kurang satu jam lagi, dan Vega masih tidak dapat menentukan pakaian yang akan dipakainya. Itulah kelemahan setiap wanita. Selalu kebingungan saat harus memilih pakaian yang cocok.
“Apa yang harus kupakai ya?” tanya Vega kepada dirinya sendiri. Tiba-tiba tangannya terulur ke gaun berwarna kuning gading. Vega memutuskan untuk mengenakan gaun tersebut. Sepertinya, hari itu akan menjadi hari yang penting dalam hidupnya. Itulah yang Vega rasakan.
Tepat pukul tujuh, Tegar sampai di depan pintu apartemen Vega, diketuknya pintu itu. Tegar sudah siap dengan rencananya. Tegar akan melamar Vega malam itu. Dikenakannya tuksedo berwarna hitam, cocok untuknya. Tegar terlihat begitu tampan. Tiba-tiba pintu apartemen terbuka.  Vega benar-benar cantik dan menawan. Gaun kuning gading itu memang pas dan cocok dibadannya, belum lagi sepatu hak tinggi bertali hitam yang membuatnya terlihat anggun. Vega benar-benar bersinar malam itu.
“Wow,” hanya kata itu yang terucap dari bibir Tegar. Ia terpana akan kecantikan kekasihnya.
“Ayo Tegar, apa kamu akan melamun seperti itu terus,” ucap Vega sambil tersenyum geli.
Merekapun berjalan keluar apartemen. Menuju mobil hitam yang telah menunggu mereka. Mereka akan pergi menuju restaurant di dekat bukit. Dengan latar belakang bukit-bukit dan sungai, dengan taburan bintang, malam itu akan menjadi malam yang romantis, malam yang penuh kebahagiaan bagi mereka berdua. Namun, hal itu tak pernah terjadi. Mereka tak pernah sampai ke restaurant itu. Meja yang dipesan tetap kosong hingga restaurant itu tutup.
Kemana mereka? Di suatu tempat tak jauh dari sana, suara ambulans terdengar. Kecelakaan antara mobil dan truk di jalan sempit itu tak dapat dihindari. Mobil hitam itu hancur. Penumpangnya telah dibawa kerumah sakit terdekat.
Di rumah sakit terbaringlah tubuh lemah Tegar. Sudah seminggu sejak malam mengerikan itu. Perlahan, mata Tegar terbuka. Dilihatnya ruangan serba putih. Ia berada dikamar rumah sakit.
“Syukurlah nak, akhirmya kau sadar juga,” ucap seorang wanita paruh baya itu, air matanya mengalir. Berulang kali terucap syukur dari bibir wanita itu.
“Apa yang terjadi?” ucap Tegar begitu lirih.
“Malam itu, mobil yang kau kendarai dan Vega bertabrakan dengan truk Tegar,” jelas wanita itu.
“Vega? Bagaimana keadaannya?”
Tegar mulai tersadar. Walau badannya masih lemah, ia berusaha bangun.
“Jangan nak, kau baru sadar, kau harus istirahat dulu,” wanita itu mencegahnya.
“Tidak ma, aku harus melihat Vega sekarang,” ucap Tegar berusaha turun dari tempat tidurnya.
Tapi ada yang aneh, ia tak dapat merasakan kakinya. Dibukanya selimut yang meutupi kakinya. Tegar tak percaya akan yang dilihatnya. Tak ada sepasang kaki di sana. Tegar berteriak, tak sanggup menerima kenyataan. Tegar masih terguncang, namun ia bertanya “dimana Vega?”
“Vega…Vega…” mamanya tak tega membuat hati anaknya makin terluka. Air mata wanita itu mengalir.
“Vega ada dimana ma?” kali ini Tegar berteriak ke mamanya.
“Vega ada di langit nak bersama dengan mereka, dia sudah tenang di sana,” ucap mamanya lirih.
Tegar meledak, berteriak, marah, menangis. Kenyataan yang harus diterimanya tidaklah mudah. Kini, wanita yang dicintainya sudah pergi. Tak ada lagi yang membuatnya tertawa, tak ada lagi senyum manisnya, tak dapat dilihatnya lagi wajah sang bintang.
Tiga tahun telah berlalu. Di sana terlihat seorang lelaki dengan kursi rodanya. Dipandangnya raja lautan yang membentangkan sayap birunya, juga ratu langit yang memberikan sinar kehidupan. Dikejauhan, sang kelapa mulai berdansa dengan mahkota burung camar di puncaknya. Kehidupannya hampa setelah “bintang” itu padam.
“Tegar,” suara itu memanggilnya, lebih seperti bisikan. Tegar tak menoleh. Suara itu hanya ada didalam imajinasinya saja.
“Tegar,” suara itu terdengar kembali. Suara yang selalu membuatnya tersenyum. Tegar menoleh. Dilihatnya sang bintang. Bintang itu tersenyum.
“Tegar, hiduplah,” kata itu keluar dari bibir sang bintang. Bintangpun melambaikan tangan, mengucapkan selamat tinggal. Tegar tersenyum melihatnya. Melihat bintangnya untuk terakhir kalinnya.
Tegar tau betul, cahaya dalam dirinya telah padam sejak sang bintang padam. Namun, sang bintang menyuruhnya hidup. Dihapusnya air mata itu. Ditatapnya langit biru. Hidupnya masih panjang, ia tak boleh seperti ini. Ia harus melangkah, melangkah maju.


The End



Kamis, 29 Januari 2015

Cara Menolak dan Mendukung Pendapat, Cara Meyakinkan Seseorang

Cara Menolak Pendapat
Ketika pendapat orang lain tidak sesuai dengan permasalahan yang didiskusikan, kita harus dapat menolak pendapat orang lain.
Caranya:
1. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan dilandasi dengan argumen yang masuk akal.
2. Dalam diskusi, hal yang ditolak adalah pendapatnya, bukan orang yang mengemukakan pendapat.
3. Menghilangkan rasa sentimen atau rasa kurang senang terhadap orang yang mengemukakan pendapat.
4. Tidak mencemooh, menghina, atau menyinggung perasaan.
5. Menunjukkan bagian yang terdapat kelemahan, kesalahan, dan juga bagian yang baik sehingga peserta diskusi puas.
6.mengemukakan penolakan pendapat melalui moderator atau pemandu diskusi.

Cara Mendukung Gagasan
Ada 4 cara yang dapat dilakukan seorang penulis untuk mendukung gagasan yang diusungnya pada tulisannya, yaitu (1) menampilkan contoh; (2) memberi ilustrasi; (3) memasukkan kutipan; dan (4) memaparkan data.



Adapun petunjuk-petunjuk cara meyakinkan orang adalah sebagai berikut:
1.    Mendengarkan dengan baik, aktif untuk berusaha memahami dan hal ini mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan karena kebanyakan orang tidak mampu mendengarkan dengan baik. Cara terbaik adalah beberapa saat diam, menunggu giliran untuk berbicara, sambil berpikir apa yang akan dikatakan.
2.    Tunjukkan kepada lawan bicara anda bahwa anda mendengarkan dia dan Dua monolog tidak akan membentuk dialog. Terkadang ucapkan kembali beberapa hal yang dikatakan pihak lain.
3. Mendengarkan dengan baik seharusnya berjalan seiring dengan pengamatan yang seksama dan pandanglah lawan bicara anda pada waktu dia berbicara sengga pandang juga isyarat non-verbal.
4.    Jangan berbicara terlalu banyak sebab semakin banyak yang disampaikan lawan bicara anda maka semakin banyak pula informasi yang anda dapatkan. Bila anda berbicara, jangan terlalu panjang, ingatlah bahwa akhir pembicaraan diingat lebih baik dari pada awal pembicaraan, dan awal pembicaraan lebih mudah diingat dari pada bagian tengah.
5. setiap aturan mempunyai pengecualian,dan terkadang anda dapat menggelincirkan lawan dengan menggunakan kata-kata yang membuat mereka bingung.
6. Jangan memutus pembicaraan sebab pemutusan pembicaraan itu menjengkelkan, dan lebih penting lagi tidak efektif sebab yang dikatakan hampir tidak didengarkan.
7. Jangan terburu-terburu dalam mengutarakan pandangan anda dan tunggulah sampai lawan anda selesai menyampaikan pendapatnya.
8.    berupayalah untuk mengapa lawan berunding anda mengatakan apa yang dia katakan, baik anda setuju apa tidak dan anda perlu sadar bahwa dia kemungkinan berada pada sisi lain argumentasi yang sedang berjalan.
9.    Bertanyalah kepada diri sendiri apa yang menjadi kebutuhan pihak lain, dan sejauh mana anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut tanpa merugikan kepentingan anda sendiri.
10.  Cara yang baik untuk menciptakan suasana yang mendukung tercapainya konsensus ialah dengan menekankan persamaan antara kepentingan pihak lain dan pihak anda dan tidak begitu menonjolkan perbedaan-perbedaan yang ada.
11. Sampaikan apa yang ingin anda katakan sedemikin rupa sehingga mengundang tanggapan yang positif.
12. Bila anda harus memberikan berita yang tidak baik kepada lawan runding maka sebaiknya anda menyampaikan penjelasan dan alasannya terlebih dahulu, baru penutup berita negatif tersebut.
13. Tidak perlu menyampaikan informasi secara lengkap dan tuntas  dan batasilah diri pada argumentasi dan butir-butir terpenting saja.
14. Berikan waktu yang cukup kepada lawan bicara anda untuk memahami gagasan dan usulan anda.
15. Pertanyaan mempunyai arti yang penting dalam pembicaraan dan anda perlu banyak bertanya dan mendengarkan jawaban yang diberikan.
16. Janganlah menjawab pertanyaan bila anda tidak memahami pertanyaan tersebut sehingga jangan sampai berlaku lebih tahu dari pada sebenarnya dan memberikan jawaban yang salah untuk pertanyaan yang tidak dimengerti akan merugikan.

17. Cara yang baik untuk memperbesar kemungkinan pihak lain menerima usulan anda adalah dengan menyampaikan usulan anda dengan menyampaikan usulan itu sebagai erubahan usulan pihak lain.

Teknik Passing dan Control dalam Sepak Bola

Hellooo :D
Aku mau posting mengenai "Teknik Passing dan Control dalam Sepak Bola." Teknik - teknik ini aku dapatkan dari 5 sumber. Sebenarnya ini adalah tugas pelajaran Penjas ku hehehe :') 


A.    Sumber Pertama

1.      Teknik Passing
Passing adalah cara mengoper bola kepada teman satu tim. Kebanyakan orang melakukan  passing menggunakan kaki bagian dalam karena pada kaki bagian dalam terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola, sehingga memberi kontrol bola yang lebih baik. Cara melakukan passing menggunakan kaki bagian dalam :
-     Posisikan badan menghadap ke arah mana bola akan dituju. Posisi ini dimaksudkan agar dalam menendang bola lebih dapat mengontrol dan menendang dengan baik.
-     Tarik kaki yang akan menendang ke belakang. Saat menarik kaki kebelakang itu adalah saat dimana kita akan menentukan seberapa kuat bola tendang. Biasanya semakin jauh tarikan, maka akan semakin jauh juga bola kita tendang.
-     Sentuhlah bola dengan mengunakan kaki bagian dalam.
-     Follow Throw ( gerakan Lanjutan ) adalah gerakan akhir setelah kita melakukan sentuhan dengan bola, gerakan ini berfungsi untuk tidak membuat gerakan menjadi kaku dan enak dilihat. Hampir semua olahraga memiliki gerakan follow throw.

2.      Teknik Control
Kontrol bola sering disebut juga receiving dalam bahasa inggris atau menahan bola, merupakan gerakan terkotrol dengan kosetrasi tinggi untuk menerima operan dari kawan hingga bola siap untuk dipakai dan dilanjutkan. Ada dua elemen kunci dari kontrol bola yang baik:
a) Sentuhan pertama penerima harus melindungi bola dari pemain yang menyerang dan tidak memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan bola kembali ,
b) Pemain penerima harus memainkan bola ke ruang kosong yang tersedia untuk memungkinkan sentuhan berikutnya dan untuk mendapatkan atau menjaga momentum.
Cara melakukan control bola
-     Elemen pertama dari kontrol bola adalah untuk menempatkan permukaan anggota  ke garis laju bola. Berat badan harus terdistribusi dengan baik sehingga memungkinkan untuk bergerak maju, mundur atau ke samping. Jaga kepala mantap dan melihat bola secara cermat untuk menilai arah dan kecepatan laju bola. Sulit untuk menjaga mata seseorang secara permanen kearah bola dan pemain yang lebih baik dapat mengambil sekilas untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka sebelum kontak dibuat.
-     Langkah kedua adalah membuat penilaian awal dalam memilih teknik yang tepat dan permukaan tubuh untuk mengontrol. Kontrol Wedge melibatkan permukaan yang lebih kaku di mana pemain mencoba untuk memaksa bola kebawah atau ke ruang sehingga dia bisa bergerak ke arahnya. Kontrol empuk lembut atau mengambil benturan dari bola dengan menarik permukaan kembali saat kontak dengan bola (tubuh menjadi elastis) sehingga seolah bola menempel di kaki pemain. Teknik khusus ini sangat berguna ketika di marking dengan ketat, misalnya ke depan menerima bola di dada saat membelakangi gawang lawan.
Anggota tubuh yang berbeda sering digunakan dalam mengontrol bola adalah: kaki (sole,  dalam, luar, punggung kaki), paha, dada & perut dan kepala.


B.     Sumber Kedua

1.      Teknik Passing
Teknik mengumpan (passing) merupakan salah satu teknik yang sangat dasar dalam memainkan sepak bola.  Mengumpan dengan benar adalah kunci sebuah tim dalam mengusai permainan, sekitar 80% permainan sepak bola adalah memberi dan menerima umpan, ketidakmampuan pemain dalam memberikan dan menerima umpan yang benar tentu akan merusak permainan secara tim.  Umpan juga merupakan bagian penting dari kerjasama tim.  Tanpa komunikasi dan pengertian yang baik tentu akan sulit menghasilkan kualitas umpan yang baik.  Sebagian besar umpan dalam sepak bola dilakukan dengan jarak kurang dari 30 meter dan umpan mendatar menyusur tanah.
Macam macam bentuk mengumpan :
a.       Mengumpan kepada pemain yang berlari
Pengumpan dapat memberikan bola pada satu titik yang jauh dari jangkauan pemain bertahan lawan, sehingga rekan setim dapat menerima bola dengan mudah.
-        Posisi pemain lawan sangat dekat dengan titik menerima umpan sehingga sangat berisiko untuk lawan dapat melakukan intercept
-        Posisi lawan jauh, dan pengumpan dapat melihat titik ruang kosong yang memungkinkan rekan satu tim berlari dan mendapatkan bola
b.      Mengumpan kembali ke belakang
Jika pemain tidak dapat memberikan umpan ke depan dan tidak dapat melakukan dribble, maka salah cara yang dapat dilakukan adalah mengarahkan bola kembali kebelakang tanpa memaksakan bola ke depan. Prinsip dasar pada saat mengumpan di dalam area sendiri adalah memberi umpan dengan aman dan tidak berisiko.  Umpan yang diberikan harus dilakukan dengan akurat.  Kesalahan yang dilakukan dalam mengumpan pada daerah sendiri akan memudahkan lawan untuk membahayakan gawang sendiri dan akan berisiko untuk terciptanya gol.
c.      Mengumpan Cepat (Quick Passes)
Quick Passes adalah salah satu cara yang dilakukan untuk dapat dengan mudah membongkar pertahanan lawan.  Hanya diperlukan satu sentuhan passing dan gerakan rekan setim untuk mencari posisi yang menguntungkan.  Umpan dilakukan dengan sangat cepat sehingga bola dapat menembus pertahanan lawan dan sampai di rekan satu tim yang berdiri di posisi menguntungkan.

2.      Teknik Control
Teknik menghentikan bola (control ball). Tujuan dari teknik ini salah satunya adalah untuk mengamankan bola dari lawan dalam permainan sepakbola. Ketika dalam pertandingan teknik control dapat dilakukan dengan semua bagian tubuh baik kaki, paha, dada, dan kepala, kecuali tangan (khusus penjaga gawang di perbolehkan).
Cara melakukan teknik ini diakukan dengan 3 tahap, yaitu awalan, pelaksanaan dan akhiran.
·         Awalan dengan sikap siaga, pandangan tertuju pada laju bola baik saat melayang mapun bergulir di tanah.
·         Pelaksanaan gerakan ketika bola saat besentuhan dengan bagian tubuh, selalu menjaga keseimbangan tubuh dan mengikuti jalannya bola dengan sedikit meredam untuk menghentikan laju bola.
·         Akhiran, setelah bola dikuasai lanjutkan dengan gerakan selanjutnya seperti passing ke teman atau shooting ke gawang.


C.     Sumber Ketiga

1.      Teknik Passing
Selain harus menguasai teknik menggiring bola, kamu juga harus dapat menguasai teknik mengoper bola. Teknik mengoper bola atau passing adalah teknik memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lainnya dalam pertandingan sepak bola. Passing ini diperlukan agar permainan dapat berhasil dan pemain dapat mengasah keterampilannya mengelola bola.
a.  Passing menggunakan kaki bagian dalamKebanyakan passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam itulah terdapat permukaan yang lebih luas.
b.  Passing menggunakan punggung sepatuTeknik menggunakan punggung sepatu ini dilakukan jika kamu akan melakukan passing melambung. Seorang pemain harus terus berlatih melakukan teknik ini agar saat kita melakukan passing dapat terarah. Pemain yang melakukan passing lambung harus menentukan cara yang baik dalam mengontrol bola.
c.  Passing menggunakan drop passDalam sepak bola, passing yang sering dilakukan oleh pemain adalah passing drop pass. Passing ini mudah dilakukan karena passing tersebut dilakukan dengan cara mengoper bola kepada kawan yang berada di belakang. Cara mengoper ini sangat menguntungkan karena dapat menciptakan ruang dan juga membuyarkan penjagaan lawan.
d.  Passing give-and-goPassing ini dilakukan dengan cara mengoper bola sambil berlari dan pemain yang mengoper bola mendapatkan bola lagi dari lawannya.

2.      Teknik Control
Kontrol adalah menghentikan bola yang sedang bergerak agar berada dalam penguasaan kita. Salah satu faktor lancar dan tidaknya permainan sepak bola juga ditentukan oleh tehnik ini. Karena jika kita tidak menguasai teknikini, bola akan mudah lepas dari penguasaan kita dan itu berarti akan mempermudah lawan untuk  merebut bola dari penguasaan kita. Kontrol bisa dilakukan dengan kaki, dada dan paha. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih teknik ini adalah dengan cara membatasi pengontrol bola dengan lingkaran. Diameter lingkaran kira-kira 1 meter. Batas lingkaran bisa menggunakan bendera kecil atau benda lainnya. Kemudian, buat pemain berpasang-pasangan untuk melatih kontrol bola. Sebagai contoh pasangan pemain A dan B, serta pemain C dan D. Pemain A dan C bertugas melemparkan bola kepada  pemain yang berada dalam lingkaran ( B dan D ). Pemain yang berada dalam lingkaran harus mengontrol bola dengan sebaik-baiknya dan bola tidak boleh keluar dari lingkaran. Usahakan kontrol dilakukan secara variatif dan harus sempurna. Pengontrol bisa menggunakan dada, paha atau kaki untuk mengontrol bola. Bagi pemain yang bertugas melempar bola juga harus variatif dalam melempar bola kearah yang berbeda-beda. Jika bola keluar dari lingkaran, maka harus berganti peran dengan pelempar. Latihan ini tampaknya sederhana, tapi akan sangat bermanfaat. Jika sudah semakin bagus, lemparan bola bisa dipercepat. Karena, dalam permainan sebenarnya, datangnya bola terkadang lambat, sering pula sangat cepat.


D.    Sumber keempat

1.      Teknik Passing
Passing adalah teknik memberika bola kepada teman agar mudah diterima.. Passing berasal dari kata PASS yang berarti tidak kurang dan tidak lebih. Passing dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki, dan telapak kaki. tetapi untuk kali ini kita membahas cara melakukan teknik dasar passing menggunakan kaki bagian dalam.
cara melakukan passing bawah.
a.       Sikap permulaan
-     Letak kan salah satu kaki tumpu di sebelah bola ( sejajar dengan bola ) kaki tumpu jangan terlalu jauh atau melebihi bola
-     Pergelangan kaki untuk menendang dikunci kuat hingga membentuk seperti stik golf
-     Kaki penendang ditarik kebelakang
-     pandangan tertuju pada arah sasaran operan



b.      Sikap menendang/ saat perkenaan dengan bola
-     Kaki untuk menendang ditarik kebelakang kemudian diayun mengenai bola. perlu diperhatikan saat kaki mengenai bola, perkenaan bola harus tepan ditengah bola atau sedikit keatas, apabila terlalu kebawah bola dapat melambung dan lebih sulit dikuasai teman.
-     Posisi tubuh sedikit membungkug
-     Pandangan luas kedepan
c.       Kesalah dalam melakukan passing :
-     Posisi kaki tumpu tidak sejajar dengan bola, sehingga laju bola tidak lurus dan laju bola cenderung liar
-     Posisi kaki penendang tidak dikunci kuat sehingga laju bola tidak kencang dan lemah
-     Perkenaan dengan bola terlalu kebawah sehinnga bola melambung
-     Pandangan hanya kearah bola, sehingga tidak melihat sasaran operan

2.      Teknik Control
Teknik mengontrol atau menghentikan bola ada beberapa gerakan, yaitu sebagai berikut.
a.       Teknik mengontrol dengan kaki bagian dalam sebagai berikut.
-     Sikap tubuh menghadap ke arah datangnya bola.
-     Pergelangan kaki yang digunakan untuk mengontrol diputar ke arah luar.
-     Kaki tumpu lututnya sedikitnya ditekuk dan kedua  tangan bergerak secara rileks untuk keseimbangan.
-     Kaki yang digunakan untuk mengontrol bola diangkat diarahkan ke datangnya bola.
-     Bola disentuhkan pada kaki bagian dalam, kemudian kaki ditarik ke belakang, selanjutnya bola dikuasai.
b.      Teknik mengontrol bola dengan punggung kaki sebagai berikut.
-     Sikap tubuh berdiri menghadap ke arah datangnya bola dan pandangan mata ke arah datangnya bola.
-     Kaki tumpu sedikit ditekuk dan kaki yang digunakan untuk mengontrol bola ditekuk ke depan dengan pergelangan kaki ditekuk ke bawah.
-     Pada waktu mengontrol bola, punggung kaki dikenakan pada bola. Selanjutnya, bola dikuasai.
c.       Teknik mengontrol bola dengan telapak kaki sebagai berikut.
-     Sikap tubuh berdiri dengan tubuh dibungkukkan ke depan sambil pandangan mata ke arah datangnya bola.
-     Pada waktu bola datang langsung ditahan dengan telapak kaki menghadap ke arah depan.
-     Pada waktu menahan bola kaki tumpu dengan lutut sedikit ditekuk.
d.       Teknik mengontrol bola dengan kaki bagian luar sebagai berikut.
-     Sikap tubuh berdiri dengan tubuh condong ke depan dan pandangan mata ke arah datangnya bola.
-     Kaki tumpu sedikit ditekuk dan kaki yang digunakan untuk mengontrol bola disilangkan untuk menahan bola atau dikenakan.
-     Bola dikontrol dengan kaki luar dan tangan bergerak rileks untuk keseimbangan.


E.     Sumber Kelima

1.      Teknik Passing
Pada dasarnya, pengertian passing (mengumpan) adalah memberikan bola kepada rekan setim yang bertujuan untuk tetap menguasai bola (ball possession). Passing menjadi hal utama dalam sebuah permainan sepakbola maupun futsal. Sebuah serangan dibangun dari serangkaian proses passing.

Secara teori, passing dibedakan passing bola mendatar dan melambung. Melatih teknik passing otomatis juga melatih teknik controlling.
Kita bisa memulai menggulirkan bola dengan bagian dalam kaki. Lalu divariasi dengan mendorong bola dengan bagian bawah sepatu (sol). Namun teknik passing ini biasanya hanya untuk passing jarak
(sangat) dekat. Melatih bersama beberapa rekan dengan salah satu menjadi lawan bisa menjadi sebuah simulasi dalam permainan. One-touch passing maupun passing with controlling bisa kita praktekkan dalam latihan.

2.      Teknik Control
Apabila pemain bola tidak bisa mengontrol bola dengan baik, sangat tidak mungkin terjadi umpan dan tembakan yang baik.Oleh sebab itu, kemampuan mengontrol bola sangat penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan. Mengontrol bola bisa dilakukan dengan hampir semua bagian tubuh, terutama dengan kaki bagian dalam, dada,dan paha. Dengan tubuh bagian mana pun untuk mengontrol bola pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Sesaat sebelum bola tiba, pastikan bagian tubuh yang digunakan untuk mengontrol bola dan mencegah bola memantul kembali ke depan dengan cukup keras.
a.       Mengontrol dengan kaki bagian dalam
-        Mengontrol dengan kaki bagian dalam merupakan cara yang baik untuk mengontrol bola yang meluncur di atas lapangan. Pindahkan bobot tubuh pada kaki tumpuan, gunakan lengan untuk keseimbangan
-        Ketika bola datang, angkatlah dan redamlah bola dengan sedikit menarik kaki ke belakang sambil mengarahkan bola ke bawah.
-        Bola akan jatuh ke tanah, siap untuk diumpankan ke pemain lain. Kamu juga dapat berlari dengan menggiring bola atau melakukan tembakan ke gawang.
b.      Mengontrol dengan dada
Untuk melakukannya, rentangkan kaki dengan lebar untuk keseimbangan. Saat bola datang, condongkan tubuh ke belakang untuk meredamnya.Ketika bola jatuh di depan, letakkan kaki di atas bola untuk mengontrolnya.
c.       Mengontrol dengan paha
-     Bola juga dapat dikontrol dengan menggunakan paha.Angkatlah kaki bagian atas sehingga hampir sejajar dengan tanah.Rentangkan tangan ke samping untuk menjaga kleseimbangan.Kepala tidak bergerak dan memperhatikan bola.

-     Terima bola dengan paha bagian tengah.Tarik paha ke bawah.Tempatkan bola di dekat kaki.Klindungi bola dari lawan.